Senin, 01 April 2013

perspektif konflik

ekarulisa@gmail.com

Perspektif Konflik
Perspektif konflik secara luas terutama didasarkan pada karya Karl Marx (1818-1883), yang melihat pertentangan dan eksploitasi kelas sebagai penggerak utama kekuatan-kekuatan dalam sejarah.Wright Mills (1956-1959), Lewis Coser (1956), Aron (1957), Dahrendorf (1959, 1964), Chambliss (1973), dan Collines (1975): Bilamana, para fungsionalis melihat keadaan normal masyarakat sebagai suatu keseimbangan yang mantap, maka para teoretisi konflik melihat masyarakat sebagai berada dalam konflik yang terus-menerus di antara kelompok dan kelas.Teoretisi konflik melihat perjuangan meraih kekuasaan dan penghasilan sebagai suatu proses yang berkesinambungan terkecuali satu hal, dimana orang-orang muncul sebagai penentang – kelas, bangsa, kewarganegaraan dan bahkan jenis kelamin.Para teoretisi konflik memandang suatu masyarakat sebagai terikat bersama karena kekuatan dari kelompok atau kelas yang dominan.Mereka mengklaim bahwa “nilai-nilai bersama” yang dilihat oleh para fungsionalis sebagai suatu ikatan pemersatu tidaklah benar-benar suatu konsensus yang benar; sebaliknya konsensus tersebut adalah ciptaan kelompok atau kelas yang dominan untuk memaksakan nilai-nilai serta peraturan mereka terhadap semua orang.Singkatnnya, pandangan ini berorientasi pada studi struktur sosial dan lembaga-lembaga sosial, yang memandang masyarakat terus menerus berubah dan masing-masing bagian dalam masyarakat potensial memacu dan menciptakan perubahan sosial. Dalam konteks pemeliharaan tatanan sosial. Perspektif ini lebih menekankan pada peranan kekuasaan.
B. Perspektif Utama dalam Sosiologi
Dari penjelasan keempat perspektif di atas, ada dua pespektif yang menjadi perspektif utama dalam sosiologi yaitu perspektif fungsionalis dan perspektif konflik. Perbedaan kedua perspektif ini dapat diperhatikan pada persepsi-persepsi berikut;
Persepsi tentang
Teori Fungsionalis
Teori Konflik
Masyarakat
Suatu sistem yang stabil dari kelompok-kelompok yang bekerjasama
Suatu sistem yang tidak stabil dari kelompok-kelompok dan kelas-kelas yang saling bertentangan
Kelas Sosial
Suatu tingkat status dari orang-orang yang memperoleh pendapatan dan memiliki gaya hiidup yang serupa. Berkembang dari isi perasaan orang dan kelompok yang berbeda
Sekelompok orang yang memiliki kepentingan ekonomi dan kebutuhan kekuasaan yang serupa. Berkembang dari keberhasilan sebagian orang dalam mengeksploitasi orang lain
Perbedaan Sosial
Tidak dapat dihindarkan ddalam susunan masyarakat yang kompleks. Terutama disebabkan perbedaan kontribusi dari kelompok-kelompok yang berbeda
Tidak perlu dan tidak adil. Terutama disebabkan perbedaan dalam kekuasaan. Dapat dihindarkan dengan jalan penyusunan kembali masyarakat secara sosialistis
Perubahan Sosial
Timbul dari perubahan kebutuhan fungsional masyarakat yang terus berubah
Dipaksakan oleh suatu kelas terhadap kelas yang lainnya untuk kepentingan kelas pemaksa
Tata tertib sosial
Hasil usaha tidak sadar orang-orang untuk mengorganisasi kegiatan-kegiatan mereka secara produktif
Dihasilkan dan dipertahankan oleh pemaksa yang terorganisasi oleh kelas-kelas yang dominan
Nilai-nilai
Konsensus atas nilai-nilai yang mempersatukan masyarakat
Kepentingan yang bertentangan akan memecahbelah masyarakat. Khayalan (ilusi) consensus nilai-nilai dipertahankan oleh nilai-nilai yang dominan
Lembaga-lembaga sosial
Menanamkan nilai-nilai umum dan kesetian yang mempersatukan masyarakat
Menanamkan nilai-nilai dan kesetian yang melindungi golongan yang mendapat hak-hak istimewa
Hukum dan Pemerintahan
Menjalankan peraturan yang mencerminkan consensus nilai-nilai masyarakat
Menjalankan peraturan yang dipaksakana oleh kelas yang dominan untuk melindungi hak-hak istimewa
Teori Konflik yangdidalanya tidak mengakui kesamaan dalam suatu masyarakat. MenurutWeber, stratifikasi merupakankekuatan sosial yang berpengaruh besar. Seperti halnya dalamsekolah, pendidikan merupakan variabelkelas atau status. Pendidikan akan mengantar sesorang untuk mendapatkan status yang tinggi yangmenuju kearah konsumeris yangmembedakan dengan kaum buruh. Namun tekanan disini bukan pa